Senin, 22 Desember 2025

Erick Thohir Membantah Pernyataan Yesayas Oktavianus 'Peru Menjadi Tuan Rumah' dan 'PSSI Tidak Transparan'

- Rabu, 29 Maret 2023 | 12:08 WIB
Erick Thohir saat ditemui awak media selepas FIFA Matchday Indonesia vs Burundi pada Selasa (28/3) (Sumber: PSSI)
Erick Thohir saat ditemui awak media selepas FIFA Matchday Indonesia vs Burundi pada Selasa (28/3) (Sumber: PSSI)

RBG.IDErick Thohir tegaskan Indonesia belum mendapat surat resmi pembatalan Drawing dari FIFA, melainkan hanya menerima dari surel yang diterima oleh LOC. Dia juga menjamin tidak ada yang ditutupi terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Belum ada. Kalau ada pasti tidak mungkin kita tutupi. Ini kan era keterbukaan, profesionalisme di mana kami dari kepengurusan PSSI sangat terbuka sekarang," ungkap Ketua Umum PSSI itu.

Sebelumnya, Yesayas Oktavianus, mantan pengurus PSSI membuat pernyataan heboh yang mendahului PSSI yang mengatakan FIFA telah menunjuk Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang baru menggantikan Indonesia.

BACA JUGA: Bukan Argentina, Dikabarkan FIFA Menunjuk Peru Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Pengganti Indonesia

Dia juga mengungkapkan pemerintah tidak langsung mengungkapkan kepada publik karena sedang membuat kesepakatan dengan FIFA untuk mendapatkan keputusan akhir, Indonesia tetap menjadi tuan rumah atau menyerah.

“Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai kepada kesimpulan akhir. Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari fifa itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah,” kata Yeyasa ketika hadir di podcast Good Radio Jakarta, pada Senin (27/3).

BACA JUGA: 11 Tokoh, Parpol, dan Komunitas yang Menentang Datangnya Tim Israel di Piala Dunia 2023, Nomor 1 Tokoh Penting

Pernyataannya ini membuat suasana menjadi runyam ditambah beberapa negara dikabarkan bersedia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 seperti Argentina dan Qatar.

Kabar ini juga sampai ke telinga Erick Thohir dan menurutnya keputusan itu kembali kepada FIFA karena pesta olahraga ini merupakan agenda FIFA. Indonesia hanya perlu mengantisipasi konsekuensi setelah pembatalan Drawing di Bali 31 Maret mendatang.

"Ya hal itu sah-sah saja. Ketika memang ada situasi yang menjadi pembicaraan publik dan media asing menangkap, itu sah-sah saja. Tapi tentu kan, ini properti FIFA. Jadi FIFA yang akan menentukan dan yang paling penting konsekuensi ini yang harus kita antisipasi," katanya.

BACA JUGA: Buntut dari Pembatalan Drawing, Unggahan Teaser Lagu Glorious Dihapus dari Instagram FIFA dan PSSI

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan mendengar alasan FIFA memutuskan pembatalan Drawing di Bali, Erick Thohir akan menghadiri pertemuan dengan FIFA pada 13.00-17.00 WIB di Swiss.

Ketua PSSI ini telah bertolak ke Swiss pada pukul 01.00 WIB dini hari setelah hadir menonton jalannya FIFA Matchday Indonesia vs Burundi semalam (28/3).

Simak cerita menarik lainnya di Google News.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X