Versus Azurmendi, pertemuan Gregoria Mariska Tunjung sudah sangat lama.
Baca Juga: Mengamuk di Kelab Malam Hingga Pecahkan Gelas, Akhirnya Ardhito Pramono Buka Suara
Keduanya terkahir berhadapan di BWF World Junior Mixed Team Championships 2016.
Saat itu, pemain binaan Mutiara Cardinal Bandung itu kalah rubber game 12-21, 21-18, 12-21.
Jelang laga ini, Gregoria Mariska Tunjung punya kans mengalahkan pemain rangking 49 dunia itu.
Baca Juga: Ardhito Pramono Minta Maaf Usai Buat Keributan di Kelab Malam di Malang
Gregoria Mariska Tunjung memiliki bekal yang positif di pasca All England pekan lalu.
Di mana, Gregoria Mariska Tunjung menembus babak perempat final dan kalah dari Chen Yufei dengan skor ketat (22-24, 21-23).
Gregoria Mariska Tunjung menuturkan, ingin selalu konsisten di setiap pertandingan yang dijalaninya.
"Saya tidak mau berpikir panjang dulu. Tapi tetap punya target sendiri," ujar atlet berusia 23 tahun tersebut.
Target mendapat hasil optimal di setiap pertandingan yang diikuti karena Gregoria Mariska Tunjung punya target utama.
Yaitu, ingin tampil di Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Kim So Yeon Jadi Cameo di Drama Taxi Driver 2 Episode 9 Mendatang, Akankah Jadi Pemeran Jahat?
"Sekarang semoga bisa stabil dan hasilnya bagus terus," harap pemain kelahiran Wonogiri tersebut.
Artikel Terkait
4 Besar Absen, Gregoria Mariska Tunjung Punya Kans di Hylo Open
Selamat! Gregoria Mariska Tunjung Jadi Pemain Pertama yang Lolos Perempat dalam 10 Tahun Terakhir
Tersingkir dari All England, Inilah Misi Selanjutnya Gregoria Mariska Tunjung
Muda dan Membanggakan, Berikut Sederet Prestasi Atlet Badminton Syabda Perkasa Belawa Sepanjang Karirnya
Profil Syabda Perkasa Belawa, Atlet Muda Badminton yang Meninggal Karena Kecelakaan