Senin, 22 Desember 2025

Presiden FIFA Hadapi Kritik Penambahan Kontestan Piala Dunia

- Jumat, 17 Maret 2023 | 06:25 WIB
Gianni Infantino
Gianni Infantino

 

RBG.ID – Dengan segala kontroversinya, Presiden FIFA, Gianni Infantino telah membuktikan Piala Dunia pada musim dingin bisa diselenggarakan di Qatar pada November–Desember tahun lalu.

Kontroversi pelanggaran HAM pekerja proyek stadion sampai polemik LGBT yang muncul di balik penyelenggaraan Piala Dunia 2022 pun tidak membuat pesonanya luntur.

Buktinya, Gianni Infantino kembali terpilih secara aklamasi sebagai presiden FIFA periode 2023 sampai 2027.

Baca Juga: Nomo Koeswoyo Itu Warrior Keluarga Koeswoyo

Pria kelahiran Brig, Swiss, 53 tahun lalu itu terpilih dalam Kongres Ke-73 FIFA yang digelar di Kigali, Rwanda, Kamis (16/3).

’’Kehormatan dan keistimewaan yang luar biasa, serta menjadi tanggung jawab yang besar (kembali menjadi presiden FIFA, Red),’’ jelas Gianni Infantino.

Gianni Infantino menjadi orang nomor satu FIFA ketika menggantikan Sepp Blatter pada 2016 (untuk periode 3 tahun).

Baca Juga: Han So Hee dan Song Hye Kyo Menggoda Penggemar dengan Saling Mengunggah Poster Drama Baru Mereka

Seiring FIFA era Blatter tersandung kasus korupsi dan penipuan kerap dihantam kritik.

”Bagi mereka yang mencintaiku, aku mencintai kalian. Begitu pula yang membenciku, aku pun mencintai kalian,” imbuh Gianni Infantino.

Kritik yang menanti Gianni Infantino adalah di balik keputusan FIFA menambah jumlah kontestan Piala Dunia dan Piala Dunia Antarklub.

Baca Juga: MenKopUKM Ajak Masyarakat Untuk Beli Produk Lokal, Bukan Thrifting Pakaian Impor

Keputusan yang dituding ada konflik finansial di belakangnya.

Untuk PD 2026 yang dihelat di AS-Meksiko-Kanada, dari semula 32 kontestan seperti di Qatar, jumlahnya bakal bertambah menjadi 48 negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X