Lionel Messi, Harry Kane, Antonio Conte Gagal di 16 Besar

RBG.ID — Tradisi Antonio Conte yang mempersembahkan trofi juara maksimal dalam dua musim pertama telah pupus di Tottenham Hotspur.

Tersingkir di 16 besar Liga Champions, Kamis (9/3) praktis membuat Spurs hampir pasti nirgelar musim ini.

Premier League sebagai satu-satunya ajang tersisa bagi Spurs, secara realistis sangat sulit diharapkan juara.

Baca Juga: Koleksi Pisang di Kebun Raya Purwodadi Dimakan Monyet

Itu karena Spurs yang notabene menempati peringkat keempat sudah tertinggal 18 poin (45-63) dari pemuncak klasemen Arsenal dengan sisa 12 matchweek.

Kegagalan memburu Si Kuping Lebar – sebutan trofi juara Liga Champions—sangat menyesakkan bagi Tottenham Hotspur karena terjadi di depan pendukungnya sendiri, di Tottenham Hotspur Stadium.

Hanya butuh membalikkan kekalahan 0-1 oleh AC Milan dalam first leg di Stadio San Siro, Milan (15/2), Harry Kane dkk tidak mampu melesakkan gol.

Baca Juga: Malick Thiaw Idolakan Yaya Toure

Atas kegagalan Spurs, Antonio Conte pun masuk dalam urutan teratas bursa tentang pelatih klub Premier League yang dipecat dalam sebulan ke depan. The Godfather –julukan Antonio Conte -- sudah pasrah dengan jabatannya.

”Kontrakku berakhir pada Juni nanti. Lihat saja apakah klub akan memecatku sebelum musim berakhir. Siapa tahu, kan? Apalagi dengan musim yang mengecewakan seperti ini,’’ ungkap Conte.

Antonio Conte yang menangani Spurs pada 2 November 2021 menorehkan capaian terbaik ketika membawa Kane dkk finis keempat di Premier League musim lalu.

Baca Juga: Hari Ini Rekonstruksi Penganiayaan David, Perwakilan Keluarga Korban Dipastikan Hadir

Capaian yang masih bisa diulang Conte musim ini.

Tapi, Liverpool FC yang menempati peringkat kelima jadi ancaman karena bisa menggusur lantaran hanya tertinggal tiga poin dan punya jumlah laga lebih sedikit.