Terungkap, Ini Alasan Menpora Batal Naturalisasi Mitchel Bakker Berseragam Timnas Indonesia

RBG.ID - Berita akan bergabungnya penggawa Lille, Mitchel Bakker untuk Timnas Indonesia beredar beberapa waktu lalu.

Namun ternyata, kabar tersebut ditepis oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo melalui postingan akun Instagram pribadinya.

Dia mengatakan bahwa kabar Bakker masuk dalam proses naturalisasi itu tidak benar.

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel di Gaza Dilakukan dengan Tiga Tahap, Apa Saja Tahapnya?

"Tidak benar. Kita fokus Ole Romeny dan Jairo Riedewald, dan mencari satu opsi lagi," tulis Menpora seperti dilansir di Instagram pribadinya.

Diketahui, Bakker saat ini sedang memperkuat klub Liga Prancis, Lille. Dia dipinjam dari Atalanta sejak awal musim ini.

Bakker diklaim memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang lahir di Maluku.

Baca Juga: Insomnia Bikin Susah Tidur? Jangan Khawatir Coba Pijat di Titik Ini, Dijamin Tidur Auto Pules

Meski sebelumnya Menpora sempat mengatakan ada tiga pemain yang sedang menjalani proses naturalisasi, ternyata tidak ada nama Bakker di sana.

Dari tiga nama tersebut, satu di antaranya sudah dipastikan, dan yang dua sisanya masih dalam proses berkas.

"Yang sudah dijamin adalah Ole (Romeny) dan dua lagi sedang proses,” kata Menpora.

Baca Juga: Batuk dan Pilek Tak Kunjung Sembuh? Cobain Deh Posisi Tidur Ini, Dijamin Anti Kambuh

Untuk progress naturalisasi, Menpora masih belum menerima berkas dari PSSI untuk mengajukan naturalisasi Romeny.

Namun, PSSI telah mengumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk perpindahan kewarganegaraan.

Menpora mengatakan akan terus memberikan dukungan terkait proses naturalisasi.

Baca Juga: Riuhnya Warga Gaza Rayakan Gencatan Senjata dengan Israel Usai Dibantai Lebih dari 15 Bulan

Hal ini supaya baik Romeny maupun Riedewald bisa membela Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang dimulai lagi pada Maret 2025.

Dimana skuad Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret 2025.***