Profil dan Awal Mula Terbentuknya Borneo FC Samarinda, si Anak Baru yang Kini Jadi Preman Klasemen Liga

Pada tahun 2015, perjalanan Borneo FC sempat terganggu akibat pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Namun, Borneo FC tetap aktif berpartisipasi dalam beberapa turnamen, seperti Piala Presiden 2015 dan Piala Jenderal Sudirman 2015, dengan pencapaian hingga babak 8 besar dan semifinal.

Kesuksesan kembali menghampiri pada tahun 2016 ketika Borneo FC meraih trofi Piala Gubernur Kalimantan Timur setelah mengalahkan Madura United dengan skor 1-0 di babak tambahan waktu.

Meskipun gagal di turnamen Piala Bhayangkara, Borneo FC tetap bertahan di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) dan finis di peringkat ke-9.

Baca Juga: Sajikan Kisah Horor Dibalut Komedi, Begini Sinopsis Film Kang Mak From Pee Mak 2024: Bulu Kuduk Auto Bergidik!

Tahun 2017 menandai transformasi Borneo FC, yang sebelumnya dikenal sebagai Pusamania Borneo FC, menjadi Borneo FC dalam Liga 1.

Kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 2017 menjadi panggung resmi pertama mereka setelah promosi pada 2014, dan musim tersebut mereka akhiri di peringkat ke-8.

Suporter Setia dan Stadion Kebanggaan

Borneo FC memiliki kelompok suporter fanatik yang dikenal sebagai Pusamania.

Baca Juga: Update Kasus Mahasiswi FK Undip yang Meninggal Tak Wajar: 9 Rekan Korban Sudah Diperiksa hingga Terungkapnya Kasus 3 Tahun Silam

Suporter ini memiliki hubungan dekat dengan pendukung klub lain seperti Aremania, The Jak Mania, dan Barito Mania.

Kehadiran Pusamania selalu setia memberikan dukungan di setiap pertandingan Pesut Etam.

Stadion Segiri di Samarinda menjadi markas utama Borneo FC dengan kapasitas 18.000 penonton.

Namun, karena renovasi oleh PSSI, Pesut Etam sementara harus bermain di Stadion Batakan, Balikpapan, selama proses renovasi berlangsung.***