Khelif sebelumnya bertarung di Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu tanpa kontroversi tetapi dilarang dari kompetisi putri pada tahun 2023 oleh IBA.
Petinju Aljazair itu telah mengalahkan lawan Rusia dalam perjalanannya ke final.
Carini telah meminta maaf kepada Khelif atas kontroversi yang ditimbulkan akibat pernyataannya usai takluk hanya dalam 46 detik oleh Imam Khelif.
Petinju asal Italia mengungkapkan, dirinya ingin meminta maaf kepada Imam Khelif dan semua orang.
Carini mengatakan, dirinya tidak punya masalah dengan Khelif dan berharap bisa memeluknya jika bertemu.
IOC bersama dengan Unit Tinju Paris 2024 mengirimkan pernyataan bersama sebagai dukungan kepada Imam Khelif awal minggu ini.
Mereka menyebutkan, setiap orang berhak untuk berlatih olahraga tanpa diskriminasi.
Artikel Terkait
Malam Sempurna Huang Ya Qiong Sebelum Pensiun, Kombinasi Medali Emas dan Cincin Berlian di Olimpiade Paris 2024
Daftar Lengkap Empat Negara yang Lolos ke Semifinal Olimpiade Paris 2024, Argentina Menangis, Prancis Full Senyum
Head to Head dan Jadwal Pertandingan Gregoria Tunjung vs Ratchanok Intanon di Perempat Final Olimpiade Paris 2024
Empat Negara Sudah Berkumpul, Simak Jadwal Lengkap Semifinal Olimpiade Paris 2024, Ada Maroko vs Spanyol dan Prancis vs Mesir
Yess, Gregoria Tunjung Kunci Tiket ke Semifinal Olimpiade Paris 2024 Usai Kalahkan Ratu Bulutangkis Asal Thailand, Bersiap Hadapi Wonder Kid
Profil dan Biodata Gregoria Mariska Tunjung, Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia yang Masuk Semifinal Olimpiade Paris 2024
Lolos ke Semifinal Olimpiade Paris 2024, Ini Perjalanan Karier Gregoria Mariska Tunjung Atlet Bulu Tangkis Indonesia