Kakak Zhang menceritakan, pihak keluarganya menghubungi pelatih dan akhirnya mengetahui bahwa sang adik meninggal dunia.
"Dia baru berusia 17 tahun. Anda bilang Anda segera menyelamatkannya, Anda bilang kondisi medis setempat terlalu buruk," tutupnya.
Sementara itu, PBSI menyelenggarakan konferensi pers terkait peristiwa duka yang dialami tim bulutangkis China.
Menurut PBSI, pemeriksaan dan penanganan korban, baik di RSPAU dr. S. Hardjolukito maupun di RSUD Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yakni korban mengalami henti jantung mendadak.
Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy menjelaskan, Zhang dibawa ke RSPAU dr. S. Hardjolukito setelah mendapatkan pertolongan pertama karena kolaps saat bertanding di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, Minggu malam.
Baca Juga: 20 Daftar Top Skorer Euro 2024: Jamal Musiala Eksis, Kylian Mbappe Baru Ciptakan Satu Gol
Ia juga mengungkapkan, pertolongan pertama yang diberikan telah dokter di lapangan sesuai SOP dan guidelines yang berlaku di setiap turnamen bulutangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia.
Artikel Terkait
Denmark Open 2023: Tim Bulutangkis Indonesia Turunkan 14 Wakil, Ini Daftar Pemain nya
Mall WTC Mangga Dua Jadi Lapangan Bulutangkis, Pihak Manajemen Beberkan Penyebabnya
Kinerja PBSI Tengah Disorot Setelah Pestasi Bulutangkis Indonesia BWF Tour di Asia Merosot Tajam
Menyala Srikandiku! Tim Putri Indonesia Akhiri Puasa 16 Tahun Lolos ke Partai Final Thomas Uber Cup, Tantang Raksasa Bulutangkis China!
Kronologi Tewasnya Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Usai Kolaps di AJC, Tim Medis Gagal Upayakan Pertolongan Pertama?
7 Deretan Atlet Nasional dan Internasional yang Tewas di Laga Pertandingan, Terbaru Ada Zhang Zhi Jie Atlet Badminton China
Tinta Emas Peninggalan Zhang Zhi Jie, Pebulutangkis Muda Berprestasi Asal China yang Meninggal Dunia di AJC Yogyakarta