RBG.ID – Masalah kesehatan yang sering muncul saat musim hujan adalah diare.
Penyakit ini ditandai dengan sering buang air besar. Hal ini diakibatkan oleh makanan dan minuman terkontaminasi bakteri dan virus. Per tahun 2019, jumlah kasus penyakit diare di Indonesia berjumlah 7,2 juta jiwa.
Umunya, diare akan terjadi tidak lebih dari dua minggu. Jika diare berlangsung selama dua minggu atau 14 hari disebut diare akut. Namun, jika lebih dari dua minggu atau 14 hari, maka disebut diare kronis.
Baca Juga: Waspada Memasuki Musim Hujan! Ini 5 Penyakit yang Dapat Muncul
Penyebab seseorang terkena diare karena infeksi pada usus besar karena makanan dan minumam yang dikonsumsi.
Virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi akibat lembapnya dan banyaknya hewan-hewan kotor, seperti tikus dan kecoa yang muncul ke rumah-rumah karena selokan yang penuh air.
Gejala terkena penyakit diare, di antaranya perut mulas, mual dan muntah, lemas, dan demam.
Baca Juga: Koleksi Unggulan! Taman Lumut Kebun Raya Cibodas
Penyakit diare membuat tubuh dehidrasi akibat cairan dalam tubuh berkurang. Kalian bisa mengatasinya sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang dengan meminum oralit, air putih, dan sup encer.
Bisa juga dengan membeli obat-obatan seperti suplemen probiotik dan obat anti diare.
Kalian juga harus menjaga kebersihan lingkungan, terutama makanan dan minuman. Lakukan kebiasaan, seperti mencuci tangan menggunakan sabun sebelum menyemtuh makanan dan minuman.
Baca Juga: Influenza: Penyakit Musin Hujan yang Lebih Berbahaya dari Batuk Pilek Biasa
Mencuci buah dan sayur yang akan dimasak atau makan langsung seperti buah. Hindari mincum air yang tidak dimasak seperti lalapan. Tidak lupa banyak minum air putih.