Meskipun teh hijau mengandung antioksidan tinggi, meminumnya dalam keadaan perut kosong dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi sebagian orang.
Hal ini dikarenakan kandungan tanin dalam teh hijau yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan mual, sembelit, serta ketidaknyamanan pada perut.
Sebagai alternatif yang lebih aman, minumlah teh hijau sekitar 30 menit setelah sarapan. Dengan cara ini, kamu tetap mendapatkan manfaat teh hijau tanpa risiko gangguan pencernaan.
3. 45 Menit Setelah Makan untuk Pencernaan Optimal
Selain di pagi hari, teh hijau juga bisa dikonsumsi setelah makan. Karena rendah kalori, teh hijau tidak akan mengganggu proses pencernaan, asalkan diminum dengan jeda waktu yang cukup.
Disarankan untuk menunggu setidaknya 45 menit hingga satu jam setelah makan sebelum menikmati secangkir teh hijau.
Hal ini membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan dengan lebih baik tanpa terganggu oleh senyawa dalam teh hijau.
Baca Juga: Bantu Kurangi Risiko Kanker, Ini Manfaat Konsumsi Jahe yang Jarang Diketahui
4. 2 Jam Sebelum Tidur untuk Menjaga Metabolisme
Malam hari juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk minum teh hijau, terutama jika ingin menjaga metabolisme tetap aktif sebelum tidur.
Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya terlalu larut malam karena kandungan kafein dan asam amino L-Theanine dalam teh hijau dapat membuat kamu tetap terjaga dan mengganggu kualitas tidur.
Bagi yang sering mengalami kesulitan tidur, sebaiknya hindari konsumsi teh hijau sebelum tidur.
Sebagai gantinya, kamu bisa meminumnya sekitar dua jam sebelum waktu tidur agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa mengganggu siklus tidur kamu.
Baca Juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Meningkatkan Asam Lambung? Ini Batas Aman Konsumsi Kopi yang Dianjurkan
Teh hijau merupakan minuman sehat dengan segudang manfaat bagi tubuh dan kulit. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perhatikan waktu terbaik dalam mengonsumsinya.