RBG.id - Kulit sensitif yaitu tipe kulit yang rentan terkena iritasi, setelah terpapar zat-zat tertentu.
Zat yang menjadi pemicu kulit sensitive yaitu bisa dari paparan sinar matahari. Kemudian, kulit suhu udara yang ekstrem.
Kondisi kulit ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang sedang mengalami pubertas akibat perubahan hormon.
Baca Juga: Kenali Gaya Belajar Siswa: 3 Rahasia untuk Menciptakan Pembelajaran yang Seru dan Efektif!
Reaksi yang muncul pada kulit sensitif dapat berupa kemerahan, gatal, perih, atau bahkan timbulnya ruam.
Kulit sensitif adalah kondisi di mana kulit bereaksi berlebihan terhadap faktor eksternal, seperti cuaca, bahan kimia dalam produk perawatan, dan bahkan perubahan suhu.
Menurut data dari American Academy of Dermatology, hampir 50% orang di seluruh dunia melaporkan memiliki kulit sensitif dengan gejala yang bervariasi mulai dari ketidaknyamanan ringan hingga reaksi kulit yang parah.
Baca Juga: Strategi Inovatif Mencetak Generasi Cerdas: Terobosan Gaya Belajar Masa Kini
Kulit sensitif sering kali memiliki skin barrier yang lemah, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi.
Penelitian menunjukkan orang dengan kulit sensitif umumnya memiliki kadar lipid yang lebih rendah di epidermis yang menyebabkan lebih mudahnya hilang kelembapan dari kulit dan menjadikannya lebih mudah teriritasi.
Selain itu, paparan terhadap zat-zat tertentu, seperti pewangi atau pewarna dalam kosmetik, dapat memicu reaksi negatif pada kulit sensitif, yang kerap kali tampak sebagai kemerahan atau ruam.
Bagi penderita kulit sensitif, perawatan kulit yang tepat sangat penting untuk mencegah reaksi negatif.
Baca Juga: Azizah Salsha Pekerjaannya Apa? Kini Kembali Viral Usai Diduga Sindir Rachel Vennya
Dermatologis sering merekomendasikan produk perawatan yang tidak mengandung pewangi, bebas alkohol, dan memiliki pH seimbang.