RBG.ID-Perang Rusia dan Ukraina belum juga mereda. Hingga kini, Rusia terus meluncurkan rudalnya untuk menyasar titik-titik yang diduga sebagai basis perlawanan Ukraina.
Terbaru, Ukraina kembali dihantam rudal. Negara itu menuding Rusia sebagai dalangnya. Serangan yang terjadi di bagian timur negara itu pada Jumat (27/1/2023) menewaskan sedikitnya 10 warga sipil Ukraina dan 20 lainnya luka-luka.
Pejabat Ukraina mengatakan, sebagian besar korban dari serangan rudal terjadi di kota-kota di timur dan selatan negara itu yang berada di dekat unit artileri Rusia. Serangan rudal serangan lanjutan pada Kamis (26/1) yang menewaskan 11 orang.
Baca Juga: Peta Terkini Penguasaan Wilayah Dampak Perang Rusia-Ukraina
Kiev mengatakan, pasukannya terlibat dalam pertempuran sengit pada Jumat (27/1) dengan pasukan Rusia di kota timur Vuhledar, bagian dari wilayah Donetsk. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pertempuran berat terjadi di Donetsk.
“Pasukan Rusia tidak hanya berusaha untuk mencapai keuntungan militer tetapi juga berusaha untuk menghancurkan kota dan desa,” kata Zelensky seperti dilansir dari VOA, Minggu (29/1/2023).
Jenderal top Uni Eropa mengatakan bahwa Rusia meluncurkan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan kota-kota sebagai reaksi terhadap keputusan baru-baru ini oleh sekutu NATO untuk mengirim persenjataan canggih ke Ukraina. Apalagi AS dan Jerman juga sudah sepakat untuk mengirim tank ke Ukraina.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Pengamat Sebut Putin Mulai Tersudut
Berbicara pada konferensi pers di Tokyo, Sekretaris Jenderal Layanan Aksi Eksternal Eropa Stefano Sannino mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia tidak lagi fokus pada target militer tetapi melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap kota dan orang.
“Saya pikir perkembangan terbaru dalam hal pasokan senjata ini hanyalah sebuah evolusi dari situasi dan cara Rusia memulai perang ke tahap yang berbeda,” katanya.
“Presiden Rusia Putin telah beralih dari konsep operasi militer khusus ke konsep perang melawan NATO dan Barat sekarang,” kata Sannino.(jpc)
Artikel Terkait
Perang Rusia-Ukraina, Pengamat Sebut Putin Mulai Tersudut
Ribut dengan Presiden Soal Perang Rusia - Ukraina, Menhan Rumania Pilih Mundur
Remehkan Mesin Perang Rusia, Putin Tegur Keras Orang Kepercayaannya
Peta Terkini Penguasaan Wilayah Dampak Perang Rusia-Ukraina
Militer Kanada Belajar dari Perang Rusia-Ukraina, Siap Borong Banyak Persenjataan