RBG.id - Menjelang musim dingin, warga Pakistan akan sangat kesulitan bertahan hidup di tengah keterbatasan listrik dan pasokan gas.
Kekurangan gas telah menjadi tantangan yang harus dihadapi warga setiap tahunnya. Namun kali ini, menjadi sangat berat karena harga alternatif pengganti gas seperti kayu dan batubara naik menjadi dua kali lipat.
BACA JUGA : Respon PM Pakistan Shariff Soal Kasus Penembakan Imran Khan
Dimuat The Print pada Minggu (11/12), gas bahkan tidak lagi tersedia di sejumlah kota seperti Sindh, Punjab, dan Khyber Pakhtunkhwa.
Padahal, Sindh memproduksi sekitar 62 persen gas di dalam negeri dan sebagai imbalannya Sindh hanya mendapatkan 38 persen gas untuk penduduknya.
Sebaliknya, produksi gas di Punjab hanya 3 persen, tetapi Punjab mendapatkan 52 persen gas. Di Khyber Pakhtunkhwa, produksi gas 15 persen dan konsumsinya hanya 7 persen.
Penduduk di Karachi, Lahore, Hyderabad, Multan, Peshawar, dan Rawalpindi ikut prihatin dengan kondisi tersebut.