Xi akan menggunakan kunjungan luar negerinya untuk menerjemahkan visi keterbukaan dan kerja sama. “Akan membawa misi yang didefinisikan pada Kongres Nasional CPC ke-20 dalam menangani hubungan antara Tiongkok dan dunia menjadi tindakan nyata,” kata Wakil Direktur Departemen Studi Amerika Institut Studi Internasional Tiongkok Su Xiaohui.
BACA JUGA: Ke Media Asing, Xi Jinping Janjikan Tiongkok yang Lebih Terbuka
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan bahwa sebagai forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional, G20 harus meningkatkan solidaritas dan kerja sama internasional dan mengoordinasikan kebijakan ekonomi makro dengan anggota untuk bergandengan tangan guna mendorong pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, inklusif dan seimbang dari ekonomi global. Tiongkok mendukung Indonesia sebagai presiden G20, untuk menjadi tuan rumah KTT bertema ‘Pulihkan Bersama, Pulih Lebih Kuat’.
“Berharap anggota G20 dapat membangun konsensus dan memajukan kerja sama dalam mempromosikan pemulihan ekonomi global dan mengimplementasikan Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan,” kata Zhao.
Dia menggambarkan kehadiran Xi pada Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC di Bangkok sebagai aktivitas diplomatik yang penting untuk kawasan Asia-Pasifik. Ini sepenuhnya menunjukkan pentingnya Beijing melekat pada kerja sama ekonomi Asia-Pasifik.
Xi akan menyampaikan pidato penting pada pertemuan multilateral, membuat proposal untuk memperdalam kerja sama regional di kawasan Asia-Pasifik dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan global. Su mengatakan Tiongkok telah memainkan peran penting dalam tata kelola global melalui mekanisme G20.
“Karena ekonomi global saat ini menghadapi lonjakan inflasi, meningkatnya proteksionisme, dan pemisahan yang didorong oleh ideologi, G20 harus terus bertindak sebagai platform untuk memajukan tata kelola global dan bersama-sama menangani tantangan yang dihadapi dunia,” tambahnya.
Bertemu Xi Jinping