BACA JUGA : Di Depan Joe Biden, Jokowi Harap AS Bawa Energi Perdamaian
"Teknologi produksi beras berkelanjutan mutlak diperlukan dan kapasitas produksi juga harus diintegrasikan dengan sistem logistik anggota APT demi amankan rantai pasok dan stabilkan harga beras," jelas Jokowi.
Kedua, resesi ekonomi kawasan juga harus dihindari dan stabilisasi keuangan harus tercapai.
"Sinergi berbagai perangkat finansial APT harus dijalankan khususnya Chiang Mai Initiative Multilateralisation. Ketika ada ancaman krisis finansial, sinergi ini memungkinkan kita untuk peroleh early warning dan dukungan likuiditas,” ujarnya.
Ketiga, diperlukan upaya bersama dari seluruh anggota APT untuk ikut menjaga stabilitas, keamanan dan perdamaian kawasan.
"Kompetisi harus dikelola dengan baik sehingga tidak berubah menjadi konflik, dan hukum internasional harus selalu dihormati,” tegasnya.
Jokowi sangat yakin jika APT mampu melakukan semua hal tersebut, maka kawasan akan terus menjadi epicentrum of growth.
KTT Asean Plus Three ke-25 dihadiri oleh para pemimpin ASEAN, seperti Perdana Menteri (Premier) China, Li Keqiang, Presiden Korea Selatan, Yoon Seok-yeol, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.