RBG.id - Pengakuan Iran yang telah mengirim drone mematikan ke Rusia dinilai Ukraina tidak sepenuhnya benar. Pasalnya Iran berdalih hanya mengirim sedikit drone, sementara Kyiv menyebut banyak drone yang telah mereka hancurkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Iran telah berbohong terkait jumlah drone yang dikirim ke Rusia. Ia mengatakan setiap harinya, pasukan Ukraina menembak jatuh sedikitnya 10 drone yang dikirim Rusia.
BACA JUGA : Ukraina Minta FIFA Larang Iran Ikuti Piala Dunia 2022
"Jika Iran terus berbohong tentang hal yang sudah jelas, itu berarti dunia akan melakukan lebih banyak upaya untuk menyelidiki kerja sama teroris antara rezim Rusia dan Iran, serta apa yang Rusia bayarkan kepada Iran untuk kerja sama semacam itu," tegasnya, seperti dimuat Associated Press.
Serangan drone yang diduga berjenis Kamikaze buatan Iran tersebut telah membuat jaringan listrik nasional Ukraina mengalami kerusakan, hingga warga harus hidup dalam keterbatasan energi.
AS dan sekutu Baratnya di Dewan Keamanan PBB telah meminta Sekretaris Jenderal Antonio Guterres untuk menyelidiki apakah Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang warga sipil di Ukraina.
Pada Sabtu (5/11), untuk pertama kalinya Iran mengakui bahwa negaranya telah mengirimkan drone kepada Rusia, tetapi itu dilakukan sebelum perang.