Senin, 22 Desember 2025

Ekspor Gandum dari Ukraina Melalui Koridor Kemanusiaan Dilanjutkan

- Kamis, 3 November 2022 | 22:45 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Ini tentu saja melegakan Erdogan.

Pada Senin (31/11) Erdogan yang diserang kekhawatiran setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan, menyatakan bahwa Turki akan terus melanjutkan upayanya untuk menemukan solusi terhadap krisis pangan global, seperti yang telah dilakukan sejauh ini.

“Seperti diketahui, sekitar sepertiga dari produksi gandum dunia dilakukan oleh Ukraina dan Rusia. Anda adalah saksi terdekat dari upaya kami untuk mengirimkan gandum ini ke negara-negara yang menghadapi ancaman kelaparan,” ujar Erdogan saat itu pada Kongres Medis Dunia ke-8 di Istanbul.

"Dengan mekanisme bersama yang telah kami pastikan untuk didirikan di Istanbul, kami telah memberikan pengurangan relatif dalam krisis pangan dengan menawarkan 9,3 juta ton gandum Ukraina untuk melayani dunia," lanjutnya, seperti dikutip dari Anadolu.

Pernyataan Erdogan itu muncul setelah Rusia pada Sabtu mengumumkan penangguhannya dari kesepakatan ekspor biji-bijian atau Inisiatif Laut Hitam yang ditengahi PBB.

Putin menyampaikan fakta kepada Erdogan bahwa perjanjian untuk membuka blokir ekspor produk pertanian dan pupuk Rusia ke pasar dunia belum dilaksanakan.

Sejak perjanjian ekspor gandum Ukraina mulai berlaku tiga bulan lalu, pengiriman makanan berdasarkan prioritas ke negara-negara yang paling membutuhkan belum terbukti, sesal Putin. (rbg)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X