Senin, 22 Desember 2025

Kabinet Rishi Sunak Dikritik, Dibilang Kabinet Lelaki

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 10:23 WIB

RBG.ID, LONDON - Sebagaimana Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak bergerak cepat untuk membenahi pemerintahan, secepat itu pula dia menuai kritik. Baru saja mengumumkan kabinetnya, politikus 42 tahun tersebut langsung dicap mengecewakan. Itu disebabkan kabinetnya tidak mencerminkan keragaman Inggris sebagai negara yang dihuni beragam etnis dan ras.

Keterwakilan perempuan dalam kabinet Sunak juga merupakan yang terendah selama lebih dari satu dekade terakhir. Ada tujuh perempuan yang duduk dalam kabinet Sunak. Itu mewakili 22 persen anggota kabinet. Sebelumnya, pada era Liz Truss, ada 32 persen perempuan yang duduk di kabinet. Para era Boris Johnson dan Theresa May, masing-masing tercatat 24 persen dan 30 persen keterwakilan perempuan.

”Separo dari populasi (Inggris, Red) adalah perempuan. Ini bukan awal yang menyegarkan. (Politik) ini hanyalah pekerjaan untuk lelaki,” kritik Anneliese Dodds, menteri bayangan bidang perempuan dan kesetaraan.

Total ada 31 menteri dalam kabinet Sunak. Lima di antaranya adalah politikus yang oleh media Inggris disebut sebagai menteri kulit berwarna. Sebelumnya, Truss punya tujuh menteri kulit berwarna dalam kabinetnya

Direktur Riset di Resolution Foundation James Smith mengungkapkan bahwa minimnya keterwakilan perempuan dalam kabinet Sunak bisa berdampak panjang. ”Ini akan meningkatkan risiko pengambilan keputusan yang buruk,” ujarnya seperti dikutip Evening Standard. Melalui media sosial (medsos) mereka, warga Inggris pun mengkritik Sunak.

Dalam langkah politisnya, Sunak mempertahankan tujuh menteri era Truss pada posisi lamanya. Termasuk Menteri Perdagangan Internasional Kemi Badenoch dan Menteri Keuangan Jeremy Hunt. Namun, ada pula menteri yang didepak Truss dan kini dipungut Sunak. Misalnya, Suella Braverman yang dipecat gara-gara menggunakan surel pribadi untuk urusan pekerjaan. Sunak menempatkan Braverman pada posisi menteri dalam negeri.

Rabu (26/10) Sunak memutuskan untuk menunda pengumuman penting tentang strategi keuangan publik. Pengumuman penting itu tidak akan dipublikasikan sampai setidaknya 17 November mendatang. Semula, Sunak menjadwalkan pengumuman pada akhir bulan ini. Dalam siaran resminya, Menteri Keuangan Jeremy Hunt menyatakan bahwa pemerintah membutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan strategi keuangan itu berjalan lancar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X