Namun, Biden melanjutkan dengan mengatakan bahwa cara terbaik untuk membuat penilaian tentang kesehatannya adalah dengan mengawasinya.
"Anda tahu, apakah Saya melambat? Apakah saya tidak memiliki kecepatan yang sama?” dia bertanya, menyarankan bahwa jika orang Amerika tidak yakin dengan kemampuannya, mereka harus mendukung kandidat lain.
Awal bulan ini, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengkonfirmasi bahwa Biden berniat mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pada tahun 2024.
Namun, pada bulan Juli, New York Times melaporkan, mengutip sumber, bahwa usianya semakin menjadi masalah bagi pemerintahannya.
Pejabat yang diwawancarai oleh outlet tersebut mengakui bahwa "tingkat energi" pemimpin AS itu tidak seperti dulu dan bahwa mereka diam-diam mewaspadainya.
Kekhawatiran mereka didorong oleh seringnya melihat Biden nampak kikuk dan 'lupa'. Pekan lalu, sebuah video menjadi viral di media sosial yang menunjukkan Biden tampak bingung ketika dia berjuang untuk menemukan jalan keluar dari panggung di sebuah rapat umum di Pittsburgh, Pennsylvania.
Insiden lain terjadi pada September di sebuah acara Gedung Putih di mana presiden secara keliru memanggil Perwakilan Jackie Walorski, yang telah meninggal dalam kecelakaan mobil pada bulan Agustus.
Pihak oposisi secara teratur mencatat kesalahan dan kelemahan Biden. Jika Biden bersikeras akan tetap mencalonkan diri lagi, kemungkinan dia akan menghadapi mantan saingannya dari Partai Republik, yaitu Donald Trump, yang akan berusia 78 tahun pada saat pemilihan.(rmol)