CEO Telegram, Pavel Durov mengungkapkan, layanannya mendapat 70 juta orang pengguna baru ketika WhatsApp error.
BACA JUGA : WhatsApp Error, Awalnya Tak Bisa Kirim Pesan Grup Lalu Japri
"Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami. Yang mengatakan, beberapa pengguna di Amerika mungkin mengalami kecepatan lebih lambat dari biasanya karena jutaan pengguna dari benua ini bergegas untuk mendaftar ke Telegram pada saat yang sama," jelas Durov di channel Telegramnya.
Error yang lama membuat orang-orang mencari alternatif untuk berkirim pesan selain menggunakan WhatsApp.
"Saya meminta pengguna kami yang ada untuk menyapa teman mereka yang baru tiba, membantu mereka membongkar, dan memberi tahu mereka apa yang kami miliki. pastikan mereka bertahan dan melihat mengapa Telegram lebih unggul dari pesaing," ungkap pria berdarah Rusia tersebut. (*/rbg)