RBG.ID, GAMBIA - Jumlah anak di Gambia yang meninggal akibat luka pada ginjal terkait sirup obat batuk buatan India kini menjadi 69 jiwa. Menteri Kesehatan Gambia Ahmadou Lamin Samateh mengonfirmasi kabar menyedihkan itu. Samateh mengatakan dia juga kehilangan keponakannya karena cedera ginjal. Ada tambahan 3 anak yang meninggal pada Sabtu (8/10), sehingga jumlah korban jiwa menjadi 69. Sehari sebelumnya Presiden Gambia Adama Barrow mengatakan bahwa kasus dan kematian terkendali.
“Terkendali dengan hanya dua diagnosis dalam dua minggu terakhir,” sebut Adama Barrow.
Sementara itu, para ibu korban menuntut keadilan atas kematian yang dialami buah hati mereka. Salah satunya disuarakan oleh ibu bernama Mariam Kuyateh.
Putranya yang berusia 20 bulan, Musa, meninggal setelah minum sirup obat batuk buatan India. Obat tersebut telah dikaitkan dengan cedera ginjal akut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mariam Kuyateh menjelaskan bahwa awalnya anaknya menderita flu. Setelah dia diperiksa oleh dokter, suaminya membeli sirup untuk mengobatinya.