RBG.id - Amarah Presiden Rusia Vladimir Putin memuncak atas insiden ledakan di Jembatan Krimea, di Selat Kerch, yang menghubungkan Moskow dan Krimea.
Dalam pernyataannya pada Minggu (9/10), Putin secara terbuka langsung mengarahkan tuduhannya kepada seterunya Ukraina sebagai pelaku ledakan yang ia sebut sebagai aksi terorisme.
"Tidak diragukan lagi. Ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting," kata Putin dalam sebuah video di saluran Telegram Kremlin, seperti dilaporkan Interfax.
BACA JUGA : Putin Sebut Ukraina Teroris, Dalang Ledakan Jembatan Krimea
"Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina," ujarnya.
Pernyataan tersebut dibuat Putin setelah bertemu Alexander Bastrykin, kepala Komite Investigasi Rusia, yang mempresentasikan temuan penyelidikan atas ledakan di jembatan Krimea. Sebelumnya, penyelam Rusia mulai memeriksa jembatan untuk menentukan penyebab ledakan.
Ledakan itu telah menjadi dorongan moral utama bagi tentara dan warga sipil Ukraina, dan sebaliknya menjadi pukulan memalukan bagi prestise Putin. Ledakan terjadi satu hari setelah Putin berulang tahun ke-70, medorong pejabat Ukraina memberikan 'ucapan selamat' dengan memposting video ledakan yang disandingkan dengan video Marilyn Monroe yang menyanyikan lagu Happy Birtday Mr. Presiden.