Ia bahkan menyertakan barang-barang mainan paling berharga cucunya di dalam peti jenazah. Di dalam tas itu berisi mainan dinosaurus plastik besar.
Cucunya bernama Pattarawut, masih berusia 3 tahun. Balita tak berdosa itu termasuk di antara 23 anak yang tewas dalam aksi biadab seorang pecatan polisi di sebuah pusat penitipan anak di timur laut Thailand.
Pelaku sendiri kemudian bunuh diri usai melakukan aksinya. Ia menyerbu gedung itu, membunuh anak-anak balita saat mereka tidur. Dalam peristiwa itu sedikitnya 37 orang tewas, baik anak-anak dan dewasa.
Polisi mengatakan pelaku yang berusia 34 tahun itu bernama Panya Kamrab. Ia juga membunuh istri dan anak tirinya. Belum diketahui motif penyerangan tersebut. “Ketika saya mendengar berita tentang penembakan itu, saya tak kuat dan pingsan,” kata Duangphan.
Di smartphone miliknya ada foto Pattarawut, diambil hanya beberapa jam sebelum penembakan. Duangphan adalah salah satu dari mereka yang berduka. Nenek lainnya, Nipha Lawongsechaison, 46, mengatakan dia kehilangan cucu dalam serangan itu. “Saya sangat sakit dqn marah karena saya tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.(jpc)