Militer Moskow kini dianggap tampak semakin kacau karena mengalami kemunduran militer dan wilayahnya yang telah direbut kembali oleh serangan balasan Kyiv.
Beberapa hari sebelumnya, Putin memploklamirkan pencaplokan empat wilayah yang hampir mencakup seperlima wilayah Ukraina, termasuk Lyman.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan perebutan Lyman pada Sabtu (2/10) membuktikan bahwa Ukraina mampu mengusir pasukan Rusia dan menunjukkan dampak dari pengiriman senjata Barat ke Ukraina.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu mengatakan pihaknya menarik mundur tentara dari Lyman karena adanya ancaman pengepungan. Mereka tidak menyebut perebutan kembali Lyman dalam laporan hariannya, tetapi mereka mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan tujuh depot artileri dan rudal di wilayah Kharkiv, Zaporizhzhia, Mykolaiv dan Donetsk.
Perebutan Lyman disebut menjadi kekalahan terbesar Rusia sejak Ukraina melancarkan serangan kilat di Kharkiv pada September.(rmol)