RBG.ID - 1 Oktober berdasarkan kalender internasional memperingati Hari Lanjut Usia Internasional. Pada tahun ini tema yang diangkat ole PBB adalah "Ketahanan Lansia di Dunia yang Berubah"
Tahun 2022 ini juga merupakan titik balik bagi Lansia agar kembali bangkit secara sosial ekonomi, lingkungan dan kesehatan, terutama Lansia perempuan setelah pandemi Covid-19 yang merajalela selama hampir 2 tahun.
Selain itu, dengan Hari Lansia Sedunia ini dapat mencegah adanya diskriminasi usia dan gender yang membuat ketidaksetaraan bagi Lansia yang sering dianggap lemah dan tidak mampu berbuat banyak bagi masyarakat.
BACA JUGA : Satpolairud Polres Sukabumi Bagikan Sembako untuk Lansia di Kampung Nelayan
Hari Lansia awalnya diperingati pada 14 Desember 1990, yaitu munculnya inisiatif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membuat Aksi Internasional Wina tentang Penuaan, yang kemudian disahkan akhir tahun itu, namun ditetapkan pada 1 Oktober oleh PBB.
Untuk saat ini jumlah Lansia diseluruh dunia berdasarkan data WHO, di wilayah Asia Tenggara jumlah Lansia sebesar 8% (142 juta jiwa). Serta diperkirakan pada tahun 2050 populasi Lansia meningkat 3 kali lipat dari tahun ini.
Namun untuk Indonesia berdasarkan usia harapan hidupnya hanya mencapai 75-77,5 menurut data Biro Pusat Statistik.
