Senin, 22 Desember 2025

Krisis Ekonomi Gentayangi Inggris

- Rabu, 28 September 2022 | 23:59 WIB
Aksi protes biaya hidup yang tinggi di Inggris pada April 2022/Net
Aksi protes biaya hidup yang tinggi di Inggris pada April 2022/Net

RBG.id - Inggris tengah menghadapi krisis ekonomi yang membuat warganya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah inflasi, dengan harga bahan pangan dan energi yang melambung tinggi.

Meski pertumbuhan ekonomi Inggris mulai pulih pada akhir tahun 2021 setelah pandemi, namun Bank Inggris mencatat kenaikan inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Mei 2022 hingga mencapai 9,1 persen. Angka tersebut juga diperkirakan tidak akan turun di bawah 2 persen hingga tahun 2024.

BACA JUGA : Ngobrol Pakai Bahasa Inggris, Jeje Slebew Bikin Klepek-klepek Aktor Ganteng Ini

Di sisi lain, pendapatan yang diperoleh oleh warga tidak mengikuti kenaikan harga yang begitu cepat ini. Jika disesuaikan dengan inflasi, maka gaji reguler Inggris yang diberikan pada bulan April 2022 telah turun sebesar 2,2 persen.

Berdasarkan laporan pada Juli 2022, sebanyak 91 persen rumah tangga Inggris melaporkan bahwa biaya hidup mereka meningkat dari bulan lalu. Disebutkan bahwa kenaikan itu mencapai 62 persen dibandingkan biaya hidup November tahun lalu.

Survei menujukkan, 67 persen orang dewasa Inggris berpikir bahwa Brexit membuat biaya hidup lebih tinggi, sementera lima persen percaya sebaliknya.

Bersamaan dengan itu, pemerintah Inggris berupaya menangani krisis dengan mengumumkan serangkaian program bantuan kepada masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X