Tiongkok juga menjadi jauh lebih tegas di panggung global sebagai pemimpin alternatif dari tatanan pasca-Perang Dunia II yang dipimpin AS.
Kemungkinan kenaikan pemimpin berusia 69 tahun itu ke masa jabatan lima tahun ketiga kalinya ditetapkan pada 2018.
Saat itu ia menghilangkan batas dua masa jabatan untuk kepresidenan. Sebelum menuju kongres, Xi melakukan ‘sapu bersih’ kabinetnya dari pejabat korup.
Mantan wakil menteri keamanan publik Sun Lijun, mantan menteri kehakiman Fu Zhenghua, dan mantan kepala polisi Shanghai, Chongqing dan Shanxi ditangkap atas tuduhan korupsi.
Penahanan tersebut merupakan pembersihan politik terbesar Tiongkok dalam beberapa tahun.
Pada hari Minggu, media pemerintah mengumumkan daftar 2.300 delegasi komite pusat PKC. Nama Xi dalam daftar tersebut semakin membantah rumor media sosial tentang kudeta militer di Beijing. (jpc)