Senin, 22 Desember 2025

60 Persen Penerbangan dari dan ke Tiongkok Batal, Ini Alasannya

- Senin, 26 September 2022 | 11:13 WIB

RBG.ID, TIONGKOK - Kabar yang menyebutkan Presiden Tiongkok Xi Jinping digulingkan dalam aksi kudeta militer masih dipertanyakan kebenarannya. Xi bahkan disebut menjadi tahanan rumah berdasarkan kabar yang tak terverifikasi. Isu yang awalnya mencuat di media sosial itu memunculkan rumor adanya pembatalan penerbangan besar-besaran di langit Tiongkok. Benarkah demikian?

Salah satu netizen mengklaim bahwa semua penerbangan ke dan dari Beijing ditangguhkan tanpa memberikan alasan apa pun. Selama dua hari terakhir, media sosial dibanjiri desas-desus bahwa kudeta militer telah terjadi di Tiongkok. Presiden Xi Jinping disebutkan telah ditempatkan di bawah tahanan rumah.

Netizen bernama Jennifer Zeng mem-posting beberapa tangkapan layar dan mengklaim bahwa hampir 60 persen penerbangan dibatalkan di seluruh Tiongkok pada 21 September. “Tidak ada alasan yang ditawarkan. Pada 22:35 pada 21 September, 16.062 penerbangan direncanakan untuk hari itu, dan 9.583 penerbangan dibatalkan,” tulisnya di Twitter.

Bagaimana Faktanya?

India Today menyelidiki klaim tetapi tidak menemukan penurunan jumlah penerbangan yang tidak wajar pada waktu tertentu. Operasi penerbangan juga tampak normal di Beijing, di mana sebagian besar aksi militer akan dilakukan. Tidak hanya itu, aktivitas penerbangan juga normal pada hari-hari berikutnya, yaitu pada 22, 23, 34, dan 25 September seperti dilansir dari Bussiness Today, Senin (26/9).

Ada slot waktu yang berbeda pada 22, 23, 24, dan 25 September. Ini menunjukkan bahwa untuk setiap slot waktu, lalu lintas udara sangat mirip pada semua hari yang diamati pada minggu ini. Pola tersebut menunjukkan bahwa dari 2019 hingga 2022, nomor penerbangan mengalami penurunan siklus setiap kali ada klaster besar atau penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, pembatalan penerbangan tidak dapat dikaitkan dengan beberapa intervensi militer, seperti yang disarankan oleh sejumlah komentator di media sosial.

Menurut briefing operasi penerbangan sipil Tiongkok, jumlah penerbangan dari Januari tahun ini hingga September mengalami penurunan sebesar 46,4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Grafik menunjukkan data 2019 berwarna biru, data 2021 berwarna abu-abu, dan data 2022 berwarna merah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X