Senin, 22 Desember 2025

Munculnya Bencana Imbas Perubahan Iklim, PBB Minta Tanggung Jawab Negara Kaya

- Senin, 12 September 2022 | 09:42 WIB
Antonio Guterres
Antonio Guterres

RBG.ID – Kerusakan akibat banjir di Pakistan terbilang masif. Sekjen PBB, Antonio Guterres bahkan tidak menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan skala kehancuran yang terjadi di sana.

Setidaknya 1.391 orang meninggal akibat banjir di berbagai titik sejak pertengahan Juni itu.

’’Saya telah melihat banyak bencana kemanusiaan di dunia, tetapi saya belum pernah melihat bencana iklim dalam skala ini,’’ ujar Guterres ketika mengunjungi salah satu wilayah terdampak di Karachi.

BACA JUGA : Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Wanti-wanti Dana dari PBB

Hujan lebat yang merusak pertanian sudah biasa terjadi di Pakistan. Namun, hujan deras seperti tahun ini belum pernah terlihat selama beberapa dekade. Pada saat bersamaan, gletser yang mencair dengan cepat di utara selama berbulan-bulan menambah tekanan pada saluran air. Akibatnya, banjir bandang terjadi di mana-mana. Hampir sepertiga wilayah Pakistan tenggelam. Itu setara dengan luas Inggris.

Sekitar 2 juta rumah dan tempat usaha hancur, jalan sepanjang 7.000 kilometer rusak, dan 500 jembatan runtuh. Ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah. Versi pemerintah Pakistan, bencana banjir itu berdampak pada kehidupan 33 juta orang. Kerusakannya diperkirakan mencapai USD 30 miliar atau setara dengan Rp 444,98 triliun.

’’Negara-negara kaya secara moral bertanggung jawab untuk membantu negara-negara berkembang seperti Pakistan untuk pulih dari bencana seperti ini dan beradaptasi untuk membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim yang sayangnya akan terulang di masa depan,’’ terang Guterres.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X