RBG.ID, NEW YORK - New York, AS, mengumumkan situasi darurat polio. Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyebabkan kelumpuhan. Salah satu faktor risikonya adalah belum mencukupinya cakupan vaksin. Seseorang yang belum divaksin adalah yang paling berisiko tertular.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan status darurat polio atau Acute paralytic poliomyelitis di New York merupakan keputusan tepat sekalipun terlambat. Pasalnya sudah ada 4 wilayah di New York yang melaporkan penemuan virus di air limbah dan ada 1 kasus seseorang yang belum divaksinasi mengalami kelumpuhan.
“Status darurat polio di New York tepat, tapi relatif terlambat. Kalau bicara ancaman polio itu, 1 saja kasus adanya kelumpuhan, harus dinyatakan darurat polio. Karena keseriusan dampaknya tak bisa dibandingkan dengan aspek lainnya. Dampak dari polio itu tak bisa kembali lagi. Sampai saat ini belum ada obatnya,” tegas Dicky kepada JawaPos.com, Minggu (11/9).
Dicky menjelaskan, polio menyerang susunan saraf pusat. Selain itu, polio juga menyerang gangguan fungsi pernapasan.
“Ini sangat vital sekali. Makanya surveilans jadi kunci mencegahnya. Caranya dengan melakukan deteksi dini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dicky juga menilai, ancaman polio terjadi di daerah yang cakupan vaksinasi di bawah 90 persen. Di Indonesia pun menurutnya rawan ancaman.
“Indonesia juga ada ancamannya. Apalagi bicara ancaman polio ini seberapa banyak anak-anak itu sudah tercakup vaksinasi imunisasi dasar,” katanya.