RBG.id - Meski telah memberlakukan penutupan perbatasan dan sistem karantina yang ketat, Korea Utara mencatat kemunculan kasus pertama Covid-19 pada pertengahan April. Kasus tersebut merupakan infeksi Omicron BA.2 yang dikenal sangat mudah menyebar.
Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) atau Korea Utara telah melakukan investigasi mendalam terkait sumber penyebaran wabah Covid-19 di negaranya.
BACA JUGA : Tren Penurunan Pasien Covid-19 di Korea Utara di Bawah 100 Kasus Sehari
Artikel yang diunggah aprcprk.org pada Jumat (19/8) memuat, sebagai tindak lanjut, Markas Besar Pencegahan Epidemi Negara membentuk komite investigasi khusus untuk menyelidiki sumber wabah.
Berdasarkan laporan pada 30 Juni, wabah pertama kali terdeteksi di Ipho-ri, Kabupaten Kumgang, Provinsi Kangwon. Itu adalah daerah yang berbatasan dengan Garis Demarkasi Militer (DMZ) Korea Selatan.
Kasus demam pertama kali dilaporkan dialami oleh beberapa orang yang memasuki ibukota dari daerah Ipho-ri. Setelah itu, kasus meledak di antara orang-orang yang melakukan kontak.
Sebelum pertengahan April, kasus demam terjadi beberapa wilayah, namun disebabkan oleh penyakit lain dan tidak mencatat penyebaran yang eksplosif.