RBG.ID, AMERIKA - Setelah Covid-19, polio, dan cacar monyet, kini Amerika Serikat mewaspadai dua kasus virus West Nile. Sebanyak dua orang tertular dari nyamuk yang membawa virus penyakit ini.
Virus West Nile telah terdeteksi pada nyamuk di lima wilayah. Dua kasus pada manusia telah dilaporkan, masing-masing satu di Brooklyn dan Queens.
Laman resmi pemerintah New York, Rabu (17/8), Departemen Kesehatan mengingatkan warga New York untuk waspada dan mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah gigitan nyamuk. Departemen Kesehatan AS mengumumkan bahwa virus West Nile (WNV) telah terdeteksi pada dua orang dan rekor jumlah nyamuk yang terinfeksi WNV telah terdeteksi di New York City (NYC) di seluruh lima wilayah.
Nyamuk yang terinfeksi dapat menyebarkan WNV ke manusia melalui gigitan. Dua kasus manusia telah dilaporkan, masing-masing satu di Brooklyn dan Queens. Di Amerika Serikat, total 54 kasus dengan 4 kematian telah dilaporkan tahun ini.
“Kami waspada puncak virus West Nile, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko digigit,” kata Komisaris Kesehatan dr. Ashwin Vasan.
“Gunakan obat nyamuk terdaftar EPA, kenakan lengan panjang dan celana, terutama saat berada di luar saat senja dan subuh saat jenis nyamuk yang menularkan WNV paling aktif. Selain itu, Anda dapat menghentikan nyamuk bertelur di air dengan 3M,” jelasnya.
Gejalanya