RBG.ID, TAIWAN - Selat Taiwan kian tegang pasca kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi. Tiongkok menggelar latihan perang besar-besaran. Imbasnya, lebih dari 50 penerbangan internasional dari dan ke Taiwan dibatalkan dan jumlah itu masih mungkin bertambah.
Pengiriman global juga diperkirakan bakal terlambat dan mengganggu rantai pasokan. Itu disebabkan kapal-kapal komersial terpaksa harus mengubah rute. Mereka jelas tidak mau dekat-dekat dengan area latihan Tiongkok yang memakai senjata asli.
Latihan perang berlangsung di sepanjang beberapa rute pelayaran tersibuk di dunia. Jalur-jalur tersebut biasa digunakan sebagai jalur untuk memasok semikonduktor dan peralatan elektronik yang diproduksi di pusat-pusat pabrik Asia Timur ke pasar global.
Biro Maritim dan Pelabuhan Taiwan telah mengeluarkan peringatan kepada kapal-kapal agar menghindari area yang digunakan untuk latihan Tiongkok. Negara-negara tetangga sekawasan tak pelak ikut waswas dengan latihan tersebut.
’’Tindakan Tiongkok kali ini berdampak serius terhadap perdamaian dan stabilitas regional serta masyarakat internasional. Saya sekali lagi menuntut penghentian segera latihan militer ini,’’ ujar Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi kemarin seperti dikutip Agence France-Presse.
Baca juga:
Alih-Alih Hantam Taiwan, Rudal Tiongkok Mendarat di ZEE Jepang