RBG.id - Kapal kargo Razoni menjadi kapal pertama yang membawa hasil panen Kiev melewati Laut Hitam sejak Rusia memblokade area tersebut.
Kapal berbendera Sierra Leone itu membawa 26 ribu ton jagung menuju Tripoli, Lebanon.
”Ukraina bersama partnernya telah mengambil langkah untuk mencegah kelaparan dunia,” ujar Menteri Infrastruktur Ukraina Alexander Kubrakov seperti dikutip BBC.
Dia menambahkan, dibukanya akses pelabuhan bakal memberikan setidaknya USD 1 miliar pendapatan devisa bagi perekonomian negaranya. Hal itu juga peluang bagi sektor pertanian guna merencanakan langkah untuk tahun depan.
Rusia membombardir Odessa sejak hari pertama invasi pada 24 Februari lalu. Padahal, itu adalah akses utama ekspor hasil pertanian Ukraina. Selama ini Kiev dikenal dengan julukan lumbung dunia. Ia menyumbang 46 persen ekspor minyak bunga matahari global, 37 persen ekspor sereal dari biji-bijian alias millet, 10 persen total ekspor gandum, 8 persen ekspor madu, dan 7 persen ekspor kenari.
Blokade selama lima bulan terakhir mengakibatkan harga makanan dari biji-bijian melonjak. Misalnya saja roti dan mi.
Negara-negara miskin di berbagai belahan dunia pun terdampak. Sebab, selama ini PBB membeli sebagian hasil panen Ukraina untuk membantu negara-negara tersebut. Jika blokade berlangsung terus-menerus, ancaman kelaparan menanti penduduk di negara-negara miskin tersebut. Saat ini ada 20 juta ton hasil panen Ukraina yang terjebak di pelabuhan.