RBG.ID - Ukraina merasa dikhianati. Rusia melontarkan empat misil jelajah ke wilayah selatan pelabuhan Odesa, Sabtu (23/7).
Hanya dua yang berhasil ditangkis Ukraina. Salah satu misil meledak di belakang barisan kontainer dan tidak jauh dari kapal yang berlabuh.
Serangan tersebut terjadi hanya 12 jam setelah Rusia menandatangani kesepakatan dengan Ukraina di Istanbul, Turki. Yaitu, bahwa Kiev bisa mengekspor biji-bijian hasil panennya lewat tiga pelabuhan, salah satunya Odesa.
BACA JUGA : Tak Hanya Donetsk dan Luhansk, Rusia Berencana Klaim 2 Wilayah Ini
Kesepakatan tersebut merupakan hasil mediasi Turki dan diawasi oleh PBB. Selama ini Kremlin memblokade pelabuhan tersebut sehingga kapal-kapal milik Kiev tidak bisa keluar.
’’Ini hanya membuktikan satu hal, yaitu tidak peduli apa yang dikatakan dan dijanjikan Rusia, mereka akan menemukan cara untuk tidak mengimplementasikannya,” ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti dikutip The Guardian.
Zelensky menyebut serangan Rusia itu adalah tindakan barbar. Menurutnya, serangan bertubi-tubi Rusia tidak akan membuat negaranya menyerah.