Hingga 30 April 2022, total saldo yang belum dicairkan dari pembiayaan luar negeri yang tersedia dari komitmen pinjaman untuk digunakan dalam 3-5 tahun ke depan, adalah 8.054,3 juta dolar AS.
Mayoritas saldo dicairkan dari India, diikuti oleh Asian Development Bank (ADB), Bank Dunia, China, dan Jepang.
Sejalan dengan kebijakan "neighbourhood first", India sangat aktif membantu Sri Lanka selama krisis ekonominya. (rmol)