Hal itu dikarenakan kemunduran global seperti pandemi, perang di Ukraina, dan krisis iklim.
“Saat saya melihat ke masa depan, saya berencana untuk memberikan hampir semua kekayaan saya ke yayasan,” katanya. “Saya akan keluar dari daftar orang terkaya di dunia,” tambahnya.
“Saya memiliki kewajiban untuk mengembalikan sumber daya saya ke masyarakat untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kehidupan,” imbuh Bill Gates.
Gates Foundation bekerja di negara-negara untuk memberantas penyakit seperti Malaria, meningkatkan pendidikan, dan mengatasi sanitasi yang buruk.
Itu dianggap sebagai yayasan amal terbesar kedua di dunia pada tahun 2020, memegang aset USD 49,8 miliar dan didukung oleh dermawan kaya lainnya seperti investor miliarder Warren Buffett.
Yayasan tersebut adalah donor swasta terbesar untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dan, terbesar kedua setelah AS dengan sumbangan tahunannya pada 2018.
Gates menjadi orang terkaya di dunia versi Forbes antara 1995 dan 2010, dan kemudian dari 2013 hingga 2017.
Pendiri Amazon Jeff Bezos mengalahkannya pada 2017 sebelum CEO Tesla Elon Musk mengambil posisi teratas pada 2022. (jpc)