Senin, 22 Desember 2025

Masyarakat Sri Lanka Rayakan Lengsernya Presiden Rajapaksa

- Sabtu, 16 Juli 2022 | 18:49 WIB
Warga Sri Lanka berdemonstrasi di depan Sekretariat Presiden di Galle Face Green
Warga Sri Lanka berdemonstrasi di depan Sekretariat Presiden di Galle Face Green

RBG.id - Hanya beberapa jam setelah Rajapaksa mengirimkan e-mail mengenai pengunduran dirinya pada Kamis malam (14/7), orang-orang di Kolombo berteriak penuh rasa puas. Bahkan beberapa ada yang sampai menangis.

Orang-orang itu adalah mereka yang sedang berjuang untuk perubahan di negara yang belakangan carut marut karena krisis ekonomi dan politik. Berhari-hari mereka berada di depan Sekretariat Presiden di Galle Face Green, yang menjadi jantung pemberontak dari gerakan anti-pemerintah yang menuntut pengunduran diri Presiden Gotabay. Mereka mendirikan tenda darurat untuk berlindung dari panas dan hujan, dan menolak pergi sebelum keluhan mereka didengar.

“Itu sangat emosional, saya hanya berteriak dan menangis,” kata Dias, salah satu di antara mereka.

Tiga bulan lamanya mereka terus berjuang sampai akhirnya membuahkan hasil. Gotabaya akhirnya lengser.

Menjatuhkan Gotabaya bukanlah akhir dari perjuangan kami – masih banyak yang harus kami lakukan untuk mengubah negara ini – tetapi ini adalah kemenangan besar,” lanjut Dias, dikutip dari The Guardian.

Kemunduran ini tidak hanya dilihat oleh masyarakat Sri Lanka sebagai kekalahan presiden dalam memimpin negara. Namun mereka melihat ini sebagai awal keruntuhan bagi seluruh keluarga Rajapaksa, yang telah mendirikan dinasti politik paling kuat selama dua dekade.

Pemberontakan massal ini dikabarkan pertama kali dalam sejarah Sri Lanka karena bergabungnya segala etnis dan agama yang berbeda dengan satu tujuan yang sama, yaitu menuntut perubahan yang berarti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X