Senin, 22 Desember 2025

Kasus DBD dan Covid-19 Melonjak, Presiden Baru Filipina Belum Tunjuk Menteri Kesehatan

- Rabu, 13 Juli 2022 | 23:58 WIB
Ferdinand Marcos Jr Resmi Jadi Presiden Filipina
Ferdinand Marcos Jr Resmi Jadi Presiden Filipina

RBG.id - Ferdinand Marcos Jr. baru menjabat sebulan. Namun, problem isu kesehatan sudah menanti presiden ke-17 Filipina tersebut. Dua di antaranya adalah meningkatnya kasus Covid-19 dan demam berdarah dengue (DBD). Situasi kian genting karena Marcos belum menetapkan sosok menteri kesehatan.

Berdasar data Departemen Kesehatan (DOH), pada 1 Januari–25 Juni ada 64.797 kasus DBD. Padahal, pada periode yang sama 2021, hanya tercatat 34.074 kasus. Artinya, terjadi peningkatan hingga 90 persen. Sepanjang tahun ini, sudah ada 274 orang yang meninggal karena DBD.

BACA JUGA : Filipina Resmi Punya Presiden Baru

Pakar penyakit menular Dr Rontgene Solante meminta pemerintah mengkaji penggunaan vaksin DBD Dengvaxia untuk pencegahan. Menurut dia, Dengvaxia sudah memiliki lisensi untuk digunakan di Singapura, Thailand, Indonesia, dan Malaysia.

”Mereka harus meninjau data dan manfaat dari vaksin ini, yaitu pencegahan rawat inap dan pencegahan demam berdarah yang parah,” terang Solante.

Kontroversi Dengvaxia muncul pada November 2017. Produsennya, Sanofi Pasteur, saat itu mengumumkan bahwa vaksin tersebut dapat mengakibatkan gejala DBD lebih parah. Yakni, bagi mereka yang belum pernah terinfeksi dengue.

Karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina memerintahkan penangguhan penjualan, distribusi, dan pemasaran vaksin Dengvaxia. Program imunisasi DBD pemerintah, yang saat itu telah menjangkau lebih dari 800 ribu anak sekolah, juga dihentikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X