RBG.ID - Masyarakat Jepang tengah dilanda kesedihan terkait pembunuhan Perdana Menteri Jepang selama 4 periode, Shinzo Abe.
Kasus yang menimpa Shinzo Abe jarang terjadi karena kebijakan senjata api yang ketat dan nyaris tak ada kekerasan politik.
Abe ditembak saat berpidato kampanye di sebuah sudut jalan dan dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter. Kematiannya, diumumkan pada Jumat petang waktu setempat.
BACA JUGA : Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia, Kemenlu RI Sampaikan Belasungkawa
Mulai dari Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, yang merupakan anak didik Abe, hingga masyarakat di media sosial, suasana duka membanjiri negara tersebut, yang terakhir menyaksikan seorang perdana menteri dibunuh hampir 90 tahun yang lalu, merefleksikan betapa jarangnya kekerasan politik terjadi.
“Saya sangat terkejut,” kata Gubernur Tokyo Yurike Koike dalam sebuah konferensi pers rutin sebelum kematian Abe diumumkan.
Koike tampak menahan air matanya dalam kesempatan tersebut. “Apapun alasannya, tindakan yang begitu keji tidak dapat dimaafkan. Ini adalah hinaan terhadap demokrasi.”