Senin, 22 Desember 2025

IMF Turun Tangan, Ada Harapan Baru untuk Sri Lanka

- Jumat, 1 Juli 2022 | 15:05 WIB
Sri Lanka krisis ekonomi
Sri Lanka krisis ekonomi

RBG.id - Dana Moneter Internasional (IMF) turun tangan untuk mencapai kesepakatan dalam pemberian dana tambahan untuk Sri Lanka yang tengah bangrut akibat sarat utang.

Dana Moneter Internasional melakukan diskusi konstruktif dan produktif dengan pihak berwenang Sri Lanka mengenai kebijakan ekonomi dan reformasi yang akan didukung oleh pengaturan fasilitas dana tambahan IMF, kata badan internasional itu dalam sebuah rilis pada Kamis.

BACA JUGA : Warga Sri Lanka Antre Empat Hari di SPBU untuk Dapat BBM

Pernyataan itu meningkatkan harapan bahwa Sri Lanka, yang sedang dilanda krisis, dapat mengatur keuangan publiknya dan meyakinkan kreditur.

"Diskusi akan berlanjut secara virtual dengan maksud untuk mencapai kesepakatan tingkat staf tentang pengaturan fasilitas dana tambahan (EFF) dalam waktu dekat," kata IMF.

Sri Lanka --negara pulau berpenduduk 22 juta orang-- menghadapi krisis keuangan terburuk dalam beberapa dekade, yang membuat negara itu berjuang untuk membayar impor barang-barang penting dan memaksanya untuk menyatakan tidak dapat melunasi beberapa utang luar negerinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe saat berbicara di depan parlemen pada 22 Juni 2022 mengatakan ekonomi Sri Lanka telah benar-benar bangkrut akibat sarat utang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X