Sambil mengetuk palu, Jokowi resmi menutup KTT G20. Lima ketukan palu menandai berakhirnya pergelaran KTT G20 Bali. Kemudian, sambil bergandengan dengan PM India Narendra Modi, Jokowi menyerahkan tongkat estafet presidensi G20 kepada India.
Saat mendampingi Jokowi dalam konferensi pers, Menlu Retno Marsudi menjelaskan sikap Indonesia. Terutama dalam kaitan politik bebas aktif yang dianut Indonesia. Retno menyebutkan, prinsip bebas aktif sering diartikan sebagai sikap netral semata-mata. ”Banyak yang melihat bebas aktif berarti netral. Saya rasa bebas aktif berarti kita bebas untuk menentukan posisi dan pendapat. Dan aktif berarti kita secara aktif berkontribusi untuk mencapai perdamaian dunia,” jelas dia.
Politik luar negeri Indonesia, kata Retno, mengimplementasikan kebijakan berdasar prinsip yang termuat dalam Piagam PBB. Indonesia dipastikan selalu konsisten dan jelas dalam menyatakan sikapnya. Termasuk soal kedaulatan dan integritas teritorial setiap negara. ”Indonesia sangat jelas dan konsisten,” imbuh Retno.
Mantan Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda itu melanjutkan, ada 361 bentuk kerja sama dalam deklarasi KTT G20 Bali. Dia menceritakan, lahirnya leaders declaration melalui proses panjang yang tidak mudah. Pihaknya melakukan negosiasi beberapa kali putaran.
”Dalam negosiasi itu kadang-kadang ada tingkat negosiator. Begitu mandat mereka selesai, maka negosiator kita lapor. Ini mandatnya mentok, yang berarti harus dilakukan komunikasi di tingkat yang lebih tinggi. Maka di tanggal 10–14, saya banyak melakukan komunikasi dengan para Menlu G20,” beber dia.
Retno mengutip pernyataan Presiden Jokowi bahwa awalnya semua orang pesimistis akan lahir kesepakatan. ”Tidak ada yang yakin deklarasi dapat dihasilkan, tapi Indonesia bisa. Ini adalah bentuk trust dan ini selalu menjadi warna Indonesia, yaitu mencoba menjembatani semua perbedaan, sejauh dan sedalam apa pun,” kata diplomat kelahiran Semarang itu.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, pada deklarasi tersebut juga tertuang komitmen RI dalam mengembangkan mekanisme transisi energi (energy transition mechanism/ETM). Itu termuat pada paragraf ke-12. Secara detail, poin ke-12 tersebut menegaskan kembali komitmen G20 untuk mencapai target SDG7 dan berupaya menutup celah dalam akses energi serta memberantas kemiskinan akibat keterbatasan energi.