internasional

KTT G20 Sepakati Kutuk Perang di Ukraina

Kamis, 17 November 2022 | 12:57 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan statemennya saat konferensi pers di media centre G20, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022). FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

RBG.ID, BALI - Bali Leaders Declarations yang terdiri atas 52 paragraf menandai KTT G20 di bawah presidensi Indonesia sukses menelurkan kesepakatan. Meski awalnya banyak pihak yang meragukan, kata Presiden Joko Widodo, tantangan itu dapat terjawab sebelum konferensi yang berlangsung sejak Selasa (15/11) di Nusa Dua, Bali, ditutup kemarin (16/11/2022).

”Kepemimpinan Indonesia telah berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, Bali Leaders Declaration, yang awalnya diragukan oleh banyak pihak,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, kemarin.

BACA JUGA: KTT G20 Bali Resmi Ditutup dengan Penyerahan Palu Presidensi ke India

Di antara 52 paragraf deklarasi tersebut, ada paragraf yang menjadi perdebatan para anggota G20. Yakni, mengenai penyikapan perang di Ukraina. Proses diskusi disebut Jokowi berlangsung sangat alot. Namun, para pemimpin akhirnya menyepakati isi deklarasi, yakni condemnation perang di Ukraina.

Secara lebih detail, poin terkait itu berisi pernyataan yang menyesalkan dengan sangat keras agresi oleh Federasi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.

”Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi. Yaitu, condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah,” tegasnya. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, saat kesepakatan itu diambil, ada delegasi Rusia yang hadir.

BACA JUGA:Buka G20, Jokowi: Kita Harus Mengakhiri Perang

Halaman:

Tags

Terkini