RBG.ID – Pengiriman sampah plastik dari benua Eropa ke Turki berdampak besar.
Proses pengolahan sampah tersebut mempengaruhi kondisi kesehatan dan lingkungan.
Utamanya, karena yang mengerjakan daur ulang tersebut adalah kelompok rentan seperti anak-anak, pengungsi dan imigran.
Hal tersebut diungkapkan dalam laporan Human Rights Watch (HRW) yang dirilis, Rabu (21/9).
Diungkapkan bahwa sejak penolakan Tiongkok, ekspor sampah plastik Uni Eropa (UE) ke Turki naik hingga 1.200 persen. Itu terjadi sejak 2018.
BACA JUGA : Posting Saat di Turki, Abu Janda Bilang Begini
Sebagian sampah plastik di Benua Biru itu dikirim ke Turki. Tahun lalu ia mencapai 446.432 ton.