internasional

Jambore Pramuka Tingkat Dunia Kacau, Pemerintah Korea Selatan Minta Bantuan BTS

Rabu, 9 Agustus 2023 | 21:33 WIB
BTS (Sumber: Soompi)

RBG.ID - Anggota Legislatif Korea Selatan meminta bantuan pada BTS untuk mengatasi rasa malu negara.

Pasalnya, Jambore Pramuka Dunia itu kacau gegara gelombang panas ekstrem dan topan khanun. 

Selain karena faktor cuaca, pesta jambore dunia yang digelar di Provinsi Jeolla Utara itu juga sudah menjadi sorotan karena persiapan dan manajamen yang minim.

Baca Juga: IVE dan Enhypen Batal Tampil, Simak 18 Idol Korea yang Akan Tampil di Konser Jambore K-pop Super Live

Oleh karena itu, anggota Majelis Nasional Korsel (DPR), Sung Il Jong meminta pada Kementerian Pertahanan Seoul agar "mengambil semua tindakan yang diperlukan" untuk mengizinkan BTS tampil di Jambore Pramuka Dunia, Jumat (11/8/2023).

Sementara itu, BTS sendiri sedang dalam masa hiatus lantaran ketujuh anggotanya tengah menjalani dan mempersiapkan wajib militer. Di sisi lain, Jin dan J-Hope saat ini sedang menjalani wajib militernya.

Menurut Sung Il Jong, Militer Korea Selatan harus memberi dua member BTS itu cuti sehari supaya bisa tampil untuk ribuan remaja Pramuka dari seluruh dunia yang telantar di Jambore.

Baca Juga: Jenazah Redho Tri Agustian Korban Mutilasi di Sleman Dipulangkan Secara Utuh

Diketahui, sebanyak 43 ribu peserta Jambore Pramuka itu berasal dari 150 lebih negara. Indonesia salah satunya. Mereka pun kecewa dengan persiapan pemerintah Korsel dalam menyelenggarakan acara itu.

"Untuk para tamu yang berharga ini, kekurangan jadwal (acara) perlu di isi dengan kekuatan budaya Korea. Agar Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengizinkan BTS tampil," kata Sung Il Jong dikutip dari Koreaboo

"Dengan begitu akan membantu mengangkat prestise nasional Korea Selatan," tambahnya

Baca Juga: Rumah Warga Ambruk di Cidokom Bogor, Kapolsek Rumpin Bilang Begini

Sung Il Jong juga mengatakan jika gelaran Jambore dunia ini telah merusak reputasi negara kami karena persiapan yang tidak memadai dan manajemen yang buruk.  

Sejak awal, sejumlah pihak meminta panitia untuk membatalkan acara lantaran panas ekstrem yang masih melanda Korea Selatan dan Jepang.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Tags

Terkini