RBG.ID - Matahari masih terik dengan kelembaban yang sangat tinggi. Saat ini, suhu tertinggi pada siang hari naik hingga 35 derajat dan gelombang panas terus berlanjut di wilayah Jambore Pramuka Dunia Korea Selatan.
Peringatan gelombang panas telah berlaku selama sepuluh hari di wilayah Jambore Pramuka Dunia Korea Selatan.
Selain itu, Jambore Pramuka Dunia yang diadakan di Korea Selatan sempat menuai banyak kontroversi karena persiapan yang kurang memadai, namun kini berangsur stabil.
Baca Juga: Ratusan Labu Darah Terkumpul Berkat Aksi Donor Festival Merah Putih di Botani Square
Berbeda dengan anggota pramuka yang berasal dari Inggris, Amerika, dan Singapura yang memutuskan pergi lebih awal, delegasi pramuka Jerman dan Swedia menyatakan tinggal di Jambore Pramuka Dunia.
Delegasi pramuka dari Jerman dan Swedia memilih tinggal di Jambore Pramuka Dunia setelah melihat persediaan makanan dan kebersihan meningkat pesat.
Delegasi Pramuka Belgia yang awalnya mundur, kini telah mengubah posisinya dan memutuskan untuk bertahan di Jambore Pramuka Dunia.
Baca Juga: Komentar Panita Penyelenggara Jambore Pramuka Dunia Soal Pelecehan Terhadap Wanita
Sebagai hasil dari pertemuan delegasi yang dilaksanakan pada Sabtu (05/08), sebagian besar negara peserta berencana untuk tetap tinggal hingga akhir kompetisi Jambore Pramuka Dunia.
Pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk mengoperasikan bus ber-AC, memasang kanopi peneduh, dan merekrut tenaga medis di Jambore Pramuka Dunia ini.
Selain itu, beberapa pemerintah daerah seperti Seoul dan Busan berencana menyiapkan kursus tur bagi para peserta.
Baca Juga: Awalnya Taman Pedurenan Kurang Rapi, Plt Wali Kota Bekasi Sulap Jadi Begini
Konser K-pop yang dijadwalkan juga diputuskan dipindahkan ke Stadion Piala Dunia Jeonju pada tanggal 11 Agustus 2023 dengan pertimbangan keselamatan para peserta.