RBG.ID – Seorang Mahasiswa Korea Selatan bernama Lee Juyong mengalami mati otak di hari yang sama saat dirinya mengikuti ujian akhir semesternya.
Akan tetapi, dengan mengharukan dia sudah memberikan kehidupan baru bagi enam orang di situasinya yang tragis itu.
Lee dinyatakan mati otak pada tanggal 27 Maret lalu, sebelum meninggal dunia dia mendonorkan jantung, paru-paru, hati, ginjal kiri dan kanan, pankreas, serta bola mata kiri dan kanannya.
Baca Juga: Profil Rex Heuermann dan Awal Mula Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Berantai
Organ tubuhnya itu diberikan kepada enam orang di Asan Medical Center di Seoul, demikian ungkap Badan Donasi Organ dan Jaringan Korea pada tanggal 13 Juli.
Lee adalah seorang mahasiswa di Korea University. Ia pulang ke rumahnya usai menyelesaikan ujian akhir semester pertama di tahun keempatnya.
Namun, tiba-tiba Lee pingsan saat sedang memasuki kamarnya setelah makan bersama keluarganya.
Saudara laki-laki Lee menelepon 911 untuk segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan, namun Lee tidak pernah sadar dan dinyatakan mati otak.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Revanant Episode 8 Kualitas HD dengan Subtitle Bahasa Indonesia
Anggota keluarga yang berduka menuturkan bahwa mereka berkecil hati dengan perkataan staf medis bahwa dirinya tidak akan pernah bangun lagi.
Akhirnya, Pihak keluarga memutuskan untuk mendonorkan organ tubuh Lee ke para pasien yang membutuhkan.
Hal itu dilakukan karena mereka ingin putra mereka yang masih muda dan sehat tetap 'hidup dan bernapas di suatu tempat'.
Secara khusus, pihak keluarga menyampaikan bahwa mereka mengagumi dan menghargai bahwa Lee mengalami beberapa kritis pada hari pingsannya, namun tetap bertahan hingga saat proses pendonoran dilakukan.