RBG.ID – Tentara Israel menyerang Kota Jenin, Tepi Barat, dengan menggunakan rudal dari udara pada Senin (3/7).
Serangan tersebut memicu aksi baku tembak yang mengakibatkan sedikitnya tiga orang meninggal dunia.
Suara tembakan dan ledakan terdengar jelas di Kota Jenin.
Baca Juga: Gubernur BI Perry Warjiyo: Kebijakan Bauran Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan
Kelompok militan yang bernama Jenin Brigades dan bermarkas di kamp pengungsi kota itu melakukan perlawanan ketika militer Israel menyerang.
"Apa yang sedang terjadi di kamp pengungsi adalah perang yang sebenarnya. Ada serangan dari udara yang menargetkan kamp," ujar Khaled Alahmad, sopir ambulans Palestina seperti dilansir Reuters.
Militer Israel beralasan target yang mereka serang adalah sebuah bangunan yang dipakai oleh pasukan Jenin Brigades sebagai pusat komando.
Baca Juga: Kang Mina Eks Gugudan Resmi Bergabung dengan Agensi Story J Company
Selain itu, Israel juga berdalih aksinya itu merupakan upaya untuk melakukan perlawanan terhadap terorisme di Tepi Barat.
Para pejuang bersenjata di Palestina seperti Hamas, Jihad Islam, Fatah, bermarkas di kamp pengungsi dan telah mengalami sejumlah rangkaian serangan sejak awal tahun ini.
Ketika matahari mulai terbit, Senin (3/7) asap hitam tebal membumbung karena pembakaran ban di jaan.
Baca Juga: Persik Kediri Hadapi Borneo FC Sore Ini, Berikut Perkiraan Pemain hingga Head to Head
Penduduk di kota tersebut mengelilingi jalanan dan menggunakan pengeras suara dari masjid guna menyerukan dukungannya bagi para pejuang Palestina.
Kementerian kesehatan Palestina melaporkan bahwa ada tiga orang tewas di Kota Jenin dan seorang pria meninggal di Kota Ramallah usai ditembak tentara Israel di pos pemeriksaan. (jpc)