RBG.ID - Tentara bayaran Wagner kini terbelah.
Sebagian berang karena pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, tiba-tiba membatalkan kudeta dan mundur dari Rostov, Rusia, yang telah berhasil direbut.
Sebagian lainnya meyakini kejadian itu merupakan konspirasi tingkat tinggi.
Yang jelas, Prigozhin dinilai telah menghancurkan Wagner dengan tangannya sendiri.
’’Ini adalah pemberontakan yang tidak masuk akal,’’ ujar salah satu tentara Wagner di saluran Telegram dengan 200 ribu pengikut.
’’Saya mempercayai Prigozhin, tapi apa yang dia lakukan tidak terhormat,’’ timpal pengguna lainnya.
Sebagian tentara lainnya meyakini, peristiwa itu adalah konspirasi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin. Selama ini, keduanya memang dikenal cukup dekat sejak lama.
Wagner diyakini hanya pura-pura memberontak untuk menguji kesetiaan para elite Rusia dan menghukum mereka yang berkhianat hingga mengakibatkan kegagalan invasi ke Ukraina.
Mereka semakin yakin karena hingga detik ini Putin tidak menyebut nama Prigozhin dalam pidato kecamannya.
Baca Juga: JIS Siap Jadi Tempat Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023
Namun, Kepala Pusat Penelitian Politik Terapan Penta di Kiev Volodymyr Fesenko tidak setuju dengan teori konspirasi tersebut.
Sebab, pemberontakan itu hanya menunjukkan betapa lemahnya Putin dan Prigozhin kehilangan sebagian besar reputasinya.