internasional

Cerita Korban Kecelakaan Kereta India: Percikan Api Berterbangan, Lewati Korban Tidak Bernyawa untuk Bertahan

Minggu, 4 Juni 2023 | 07:22 WIB
Kecelakaan kereta India terparah sepanjang 28 tahun akibatkan 294 penumpang tewas

RBG.ID - Salah satu korban kecelakaan kereta api India di Odisha Manikal Tewary menceritakan, seminggu dua kali ia melakukan perjalanan sepanjang 170 kilometer dari Balasore ke Cuttack, India.

Dia menemukan tempat duduk di gerbong S1, menuju bagian depan kereta, di samping jendela, mengagumi seberapa cepat kereta itu melaju.

Salah satu korban kecelakaan kereta India di Odisha ini mengatakan, dia mengabadikan momen dahsyat ketika Coromandel Express bertabrakan dengan kereta barang alat tulis.

Baca Juga: Tempat Piknik Gratis di Tengah Kota, SEMASAL, Hanya Digelar 3 Hari, Besok Terakhir

Bagian depan kereta termasuk deretan kursi S1 benar-benar hancur, kompartemennya tergelincir ke belakang kemudian menabrak kereta penumpang lain yang berjalan di jalur paralel.

Dalam hitungan detik, Manikal Tewary mengalami patah tulang rusuk, dan luka dalam di kepala dan lengannya.

Kereta dengan cepat menjadi gelap, asap memenuhi kabin. Manikal Tewary, secara ajaib, dengan kepala dan tangan berdarah, masih sadar. Kebanyakan orang di sekitarnya tidak.

“Saat kereta berhenti dengan gemetar, percikan api mulai beterbangan. Saya mencoba meraih tangan saya tetapi saya tidak dapat menemukannya. Saya tidak ingat bagaimana saya keluar dari deretan bangku. Tapi saya ingat saya menginjak tangan dan tubuh yang terputus. Saya terus berjalan, ”kata Manikal Tewary.

Baca Juga: 8 Film Horor Hollywood yang Akan Tayang di 2023

Bingung dan trauma, Manikal Tewary mulai berjalan di atas rel, dan mencoba menelepon saudaranya dari telepon di tangannya, secara ajaib masih berfungsi.

“Dia menelepon saya, tetapi saya tidak menerima teleponnya,” kata saudara Manikal Tewary.

Manikal menemukan seorang Samaria yang baik hati, yang membawanya ke pusat kesehatan utama di Khantapada.

“Ketika para dokter mendengar tentang keadaan saudara laki-laki saya, mereka tidak mempercayainya. Deretan bangku S1 benar-benar hancur, dan hanya ada sedikit yang selamat. Pasangan muda yang duduk di depannya terpukul parah. Pria itu meninggal, sementara istrinya selamat,” katanya.

Baca Juga: KRI Teluk Hading-538 Terbakar, Begini Penjelasan Kepala Staf Angkatan Laut

Halaman:

Tags

Terkini